kini kami berjalan berdua...
ya... hanya berdua...
berdua yang "romantis"...
karena malaikat kecilku ini suka berkirim surat...
bahkan hanya sekedar bilang...
i love you mom...
kecupan hangat sering mendarat di semua bagian wajahku...
entah saat aku pulang kerja...
atau saat aku membaca buku...
ga jarang saat aku tengah sibuk chat dengan teman2ku...
malaikat kecilku ini suka menggambar...
menggambar kebersamaan kita berdua...
alhamdulillah dia sudah cukup mandiri...
sudah cukup mengerti dengan kondisi yang ada...
meskipun aku tak tahu seberapa dalam luka yang tertoreh dihatinya...
tapi kupercayakan pada Rabbku untuk sembuhkan lukanya...
masa2 sulit ketika kita baru saja melepaskan "zona nyaman" itu...
beradaptasi dengan keadaan dan kehidupan yang baru...
masih teringat dengan jelas ketika dia meminta...
"aku mau bobo dikamar aku"....
"aku mau sekolahnya dianter sama papa"....
"aku mau kita nonton lagi bertiga"...
"aku mau kita jalan2 lagi bertiga"...
"aku mau pulang kerumah kita, mau pasang sticker princess ini dikamarku"....
dan masih sederetan keinginannya yang lain...
hanya rasa sesak didada yang kurasa ketika kalimat2 itu meluncur dari mulut mungilnya...
ingin rasanya menghujamkan sebilah pisau tepat dijantung ayah biologisnya...
atau sekedar menampar omanya yang menyutradarai perpisahan ini...
tapi kembali ku tersungkur diatas sajadah...
lafadz istighfar dan dzikrullah dengan tasbih ditanganku...
air mata yang tak terbendung...
sesak di dadaku...
perih dihatiku...
memang hanya Allah penyembuhnya...
sekuat tenagaku... segenap hatiku...
meskipun berat...
kusampaikan pada malaikat kecilku...
bahwa harapnya takkan terwujud...
aku tahu betapa terluka hatinya....
tapi aku kuatkan dirinya...
aku beri keyakinan dihatinya...
bahwa semua yang hilang dari hidupnya...
insyaAllah Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih suatu saat nanti...
aku terus mengajaknya memalingkan wajahnya untuk melihat langit...
berusaha mengajaknya melihat Allah dihatinya...
"Allah ada untuk kita nak"....
dengan terus mengajaknya sholat berjamaah...
up and down kondisi psikis dan fisiknya...
dan orang yang mengaku sebagai ayahnya tak peduli sedikit pun dengan keadaan ini...
kembali tanganku sendiri yang terus mendekapnya....
setahun sudah kami jalani fase baru kehidupan kami ini...
tanpa pemimpin dalam kehidupan kami...
ia berjalan tanpa kasih seorang ayah...
tetapi kondisinya jauh lebih baik...
dia sudah bisa menjalani ini semua tanpa protes...
dia mengerti dikala aku harus meninggalkannya untuk bekerja...
meskipun aku tahu mungkin ia merindukan sosok ayah dalam hidupnya...
karena sempat terucap dari bibirnya...
"mama punya pacar donk... biar mama seneng... biar nanti aku punya papa"...
aku pun hanya tertawa... getir...
dan kuhanya mengajaknya untuk membawa semua harapnya dalam doa....
malaikat kecilku... salmaku...
mungkin mereka tidak menginginkanmu dan mama...
tetapi Allah menginginkan mama menjagamu dalam kesendirian ini...
karena Allah sangat menyayangi kita...
ya Allah...
thank u for the greatest gift in my life... my little angle... my salma...
i hope that You're always stay in our heart... please save her... please protect her when i'm not around her...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar