Senin, 06 Agustus 2012

aku tahu ini bentuk cintaMu...



ya Allah...

aku berusaha melihat semua ini dengan hatiku..
Engkau tengah mengajariku tentang keihklasan melepaskan...
lebih dari yang sebelumnya aku alami...
aku tahu mungkin hati ini sudah diisi oleh cinta semu lagi...
dan Kau tidak inginkan ini...

ya Allah...

Kau tahu betapa tertatihnya aku menjali hari akhir2 ini...
Kau pasti tahu ada sedikit sakit yang kadang terselip ditengah tawaku...
Kau pasti sangat tahu apa yang aku rasa ketika aku tengah sendirian...

ya Allah...

aku yakin ini bukan beban...
betapa Engkau inginkan hatiku kembali bersih...
bersih dari cinta semu...
bersih dari segala bentuk rasa yang belumlah halal untuk kunikmati...

ya Allah...

aku tahu ini karena begitu sayangnya Engkau padaku...
supaya aku pun mampu mengaca diri, siapa aku...
supaya aku belajar mencintaiMu lebih setiap harinya...

Ya Allah...

mungkin dengan ini Kau ingin melepaskan satu persatu hijab diantara kita...
sehingga rahmatMu dapat Kau sampaikan langsung tanpa hijab padaku...


ya Allah...

aku tengah berusaha sekuat kemampuanku untuk mengikhlaskan ini semua...
aku niatkan untukMu... agar ini memberikan kelapangan padaku untuk menikmati setiap sakitnya...
untuk menikmati sesaknya menahan rindu...
agar dapat kunikmati semuanya... sebagai penebus kesalahanku yang sudah menikmati cinta yang belumlah halal untuk kunikmati...

karena aku yakin akan janjiMu...
janjiMu adalah benar...
semua akan indah pada waktunya...

ya Allah...

kalau boleh aku meminta...
tutuplah pintu hatiku rapat agar tak lagi aku tenggelam dalam rasa yang tidaklah halal bagiku...
sampai pada suatu hari hanya Engkau bukakan hatiku untuk seseorang yang sudah Kau tuliskan namanya di Lauhul MahfudzMu untukku...
seseorang yang dengan ikhlasnya menjadikanku halal untuk dicintai dan akupun menikmati rasa yang sudah Engkau ridhoi untukku rasakan...

ya Allah...

kuserahkan rasa ini kembali kepadaMu...
aku tahu ini adalah bentuk cintaMu untukku...
terima kasih ya Rabb... :)


Sabtu, 04 Agustus 2012

oh.. my little girl..



wajah ini yang selalu saya pandangi sebelum saya tidur setiap malam..
yang Alhamdulillah selama Ramadhan ini saya bisa bersamanya setiap malam...
ya Allah.. terima kasih Kau hadiahkan amanah indah nan sholehah ini padaku...
ada rasa bahagia yang membuncah ditengah kehidupan yang tak sempurna yang kami jalani ini.. setiap kali melihatnya langsung menggelar sajadah tak lama setelah suara adzan berkumandang.. padahal saya hanya pernah berkata pada gadis kecil saya ini.. kita harus selalu mendekati Allah.. karna hanya Allah yang kita punya saat ini.. yuk.. bantu mama dengan doa2 disholatmu..
subhanallah.. gadis kecilku yang beberapa tahun ini ikut hidup dalam segala keterbatasan bersamaku sudah mulai mengerti Allah lah tempat satu2nya bagi kami menggantungkan harapan kami...
dan seperti biasa obrolan singkat diantara kami sebelum kami tidur... saya mulai berfikir wariasan apa yang saya harus persiapkan untuknya kelak secara saya tidak pernah tahu sampai seberapa lama Allah pinjamkan saya umur di dunia..
hhhhmmmm... saya tahu... sepertinya saya mulai merintis mengumpulkan warisan untuknya sejak hari2 kmarin...
malam ini saya katakan padanya... untuk selalu berusaha menyayangi Allah dan mencintaiNya agar Allah pun menyayangi dan mencintai kita... ketika mama tak ada disampingmu Allah selalu ada untukmu.. karna Allah takkan tinggalkanmu sedetik pun dengan syarat jangan pernah tinggalkan sholatmu agar Allah pun takkan tinggalkanmu.. dan teruslah bicara padaNya.. karna Allah selalu mendengarkan apapun yang kamu katakan padaNya...
tatapan mata itu mengiyakan apa yang saya katakan... alhamdulillah...
ya Illahirobbi...
terima kasih atas amanahMu ini...
saya serahkan kembali padaMu untuk selalu menjaganya disetiap langkahnya...
gadis kecil mama yang sholeh...
mama selalu meminta Allah merekatkan hatimu pada cintaNya.. sebagaimana mama pun memintaNya merekatkan hati mama juga pada cintaNya...
Allah pasti akan menjagamu.. bahkan kamu akan selalu menemukan cinta mama dalam cintaNya meski saat mama tak ada disampingmu.. karna mama yakin, Allah akan slalu merekatkan cinta kita berdua pada cintaNya...
tetap jaga sholatmu ya nak...
meski air mata seringkali mengalir deras saat mama menatapmu dalam... percayalah ini adalah air mata syukur mama terdalam kepada Allah yang hadirkanmu dalam hidup mama... karna wajahmu yang sering kali membuat mama menangis ktika menatapnya.. tp justru dengan inilah Allah mengirimkan kekuatan dahsyat untuk mama...
mintalah selalu kepada Allah agar Ia selalu menjaga kita dengan cintaNya...
I love you my little girl..... :*

Kamis, 02 Agustus 2012

tentang sebuah keberanian...



saya mulai menyadari ada hal yang menggelayuti hati dan fikiran, yang mungkin terjadi dibawah alam sadar saya...
ini adalah tahun ketiga saya sebagai single parent...
banyak hal sudah terjadi...
yang seharusnya membuat saya sudah jauh lebih kuat dari 3 tahun yang lalu...
saya mengalami banyak masalah yang harus saya hadapi dan selesaikan sendiri dalam kurun waktu 3 tahun ini...
terima kasih saya untuk yang tak pernah meninggalkan saya sedetik pun ALLAH SWT...
karena masih ada kekuatan untuk saya berdiri sampai dengan hari ini...

tetapi kenapa saya masih saja merasa takut akan rasa kehilangan...???
astaghfirullah... ya Allah... maafkan saya atas kekurangan saya ini...
ketika ujian hati yang selalu membuat saya luluh lantak...

harusnya saya sudah lebih siap setiap kali harus mengalami rasa kehilangan... harusnya saya lebih kuat hati melepaskan segala sesuatu yang memang harus saya lepaskan... harusnya saya sudah lebih tegar membiarkan pergi semua yang tidak ingin berada dalam hidup saya... harusnya saya sudah lebih ikhlas melangkah pergi dari seseorang yg memang tidak pernah merasakan apa yang saya rasakan...

kalaupun saya masih bertahan dalam permainan ini, sedangkan saya tahu resikonya... kecewa dan sakit... ini adalah kebodohan saya sendiri... saya tidak bisa menyalahkan dia yang tidak bisa meraba perasaan saya... karena saya yang memang memberikan kesempatan untuk diperlakukan seperti ini... kebahagiaan semu yang hanya berlangsung dalam hitungan jam saja, setelah itu perih yang kembali membuka luka lama saya dan membongkar kembali sebuah tanya: "tak layak kah saya untuk diperjuangkan?"
betapa bodohnya saya... seolah saya memang tengah menyiksa hati saya sendiri... mempermainkan rasa saya sendiri...

bukan menjadi kesalahannya apabila cinta tak ada dihatinya... bukan salahnya ketika dia menyebut nama lain dalam pembicaraan kami... bukan salahnya kalau dia tidak mengerti seperti apa sakit yang saya rasa... juga bukan salahnya ketika dia tidak tahu betapa saya hanya merindukan meski hanya sebuah text HI..!!

saya menyadari ini adalah penuh sebagai kesalahan saya... sakit ini saya yang buat... bukan dia... kecewa ini saya yang ciptakan.. bukan karena keacuhannya...

saya berusaha terus berdialog dengan Allah... tempat saya satu2nya mengadukan semua keresahan hati saya kini... disore hari ini saya seperti mememukan sebuah jawaban dari semua dilema yang sudah satu tahun lebih ini saya rasakan...

yaitu tentang sebuah keberanian...
keberanian untuk menghadapi kehilangan...
keberanian menghadapi kesepian saya... menghadapi kesendirian saya...
padahal saya sudah terbiasa sepi dan sendiri... demikian pula kematian yang akan saya hadapi...
saya akan sendiri...

ya Allah... betapa rapuhnya hambaMu satu ini...

saya tahu benang merah yang harus saya perbaiki yaitu hubungan cinta saya dengan Sang Pemilik Cinta... ALLAH SWT...

ya Allah...
berikan saya kekuatan hati untuk melangkah pergi darinya...
dan bukakan hati saya untuk cinta2 yang lain...
sehingga saya tidak hanya terus berdiri dititik yang sama...
berikan pula keikhlasan lebih dan lebih untuk melepaskan segala sesuatu yang tidak Kau peruntukan bagiku... bagi hidupku dan akhiratku...

ya Allah...
ringankan hati ini menghadapi setiap kemungkinan yang terjadi dalam hidup ini...

ya Allah...
jangan tinggalkan saya... iringi setiap langkah saya...
dan tumbuhkan keberanian akan kehilangan semua yang bukan milik saya...
keberanian mengahadapi hidup dengan meyakinkan diri... hanya Engkaulah satu2nya tumpuan segala harapan...

amiiiin...


Rabu, 01 Agustus 2012

cinta dan fitrah...



orang tua adalah sudah tentu menjadi orang2 yang sangat kita cinta... peranan orang tua kita sangatlah besar dalam kehidupan kita... saya rasa semua setuju dengan statement ini... begitupun anak... sudah pasti tak ada orang tua di dunia ini yang tidak mencintai anak mereka...
kalopun ada yang buang anak di selokan mungkin otaknya udah ngejengkang... hehehehe... :D

tetapi sebenernya yang masih selalu menjadi pertanyaan dibenak saya adalah bagaimana cara mencintai orang2 yang kita cintai secara benar... dan Allah ridho dengan ini...???
saya sangat mencintai orang tua saya bahkan mungkin rasa cinta saya ini ga akan pernah bisa melampaui rasa cinta mereka terhadap saya...

tetapi kalau saya terlalu cinta kepada orang2 ini apakah Allah akan cemburu dengan saya...??

entahlah...

tapi yang saya tahu bahwa semua cinta yang saya punya untuk mereka2 ini adalah bagian dari cinta yang Allah berikan kepada saya... semoga ga salah yaaaa... :D
yang sebaiknya saya tidak melampaui batas, agar Allah tidak cemburu... agar saya tidak berlebihan memiliki mereka... karena pada akhirnya mereka semua akan meninggalkan saya atau mungkin saya yang akan meninggalkan mereka... saya tidak pernah tahu sampai seberapa lama Allah meminjamkan mereka untuk saya dalam hidup saya...??? sungguh saya tidak pernah tahu... dan kebersamaan saya dengan orang tua ataupun dengan anak saya tidak akan berlangsung selamanya... tidak ada abadi di dunia ini... dan kembali hanya akan ada saya dan Allah saja...

saya cukup trauma dengan tamparan yang pernah terjadi dalam hidup saya karena perceraian yang sama alami... saya semakin tersadar mungkin hanya limit 9 tahun saja Allah menetapkan waktu saya dipinjami mantan suami dalam hidup saya...
jadi sampai seberapa lama saya dipinjami anak, orang tua, adik2, dan sahabat2 saya...??? sungguh semua hanya Allah yang Maha Tahu atas semua ini...

saya mencintai anak dan orang tua saya sangat... tetapi semoga cinta ini tidak membuat saya melupakan sunatullah saya sebagai hamba Allah... menjadikan ibadah kepadaNya sebagai prioritas... saya mencari nafkah untuk kelangsungan hidup saya dan putri saya semata2 karena sunatullah  saya sebagai orang tua yang wajib menjaga amanah yang Allah berikan... semua karena Allah percaya saya memegang tanggung jawab ini... semua karena Allah... dan kalaupun suatu saat nanti Allah hadirkan jodoh yang terbaik dariNya... semoga rasa cinta saya terhadap orang tua dan anak saya berikut luka lama yang masih jadi trauma bagi saya tidak menghalangi sunatullah saya untuk menikah kembali sebagai penyempurna ibadah saya kepadaNya...

dan semua hanya karenaNya... karena suatu hari nanti hanya akan ada saya dan Allah saja...
orang tua, anak, saudara dan sahabat... orang2 yang saya cintai dalam hidup saya adalah amanah yang harus saya cintai dengan benar yang tidak menghalangi sunatullah saya sebagai hamba Allah yang berkewajiban beribadah kepadaNya melalui cinta2 ini... yang suatu saat nanti Allah akan ambil dari genggaman saya... karena Allah hanya meminjamkan untuk saya sementara saja...

ya Allah... semoga apapun yang Kau hadirkan dalam hidupku tidak membuatku lupa kalau suatu saat Kau akan mengambilnya kembali dari genggamanku... bahwa semuanya hanya titipanMu... dan semua akan kembali padaMu... begitupun raga saya...

ya Allah... semoga Engkau satu2nya tujuan hidupku dan ajari aku untuk mencintai mereka semua dengan cara yang Engkau ridho...

amiiiin....




Si Petir dan Tukang Pijet...


bingung memang mencoba memahami makhluk yang satu ini...
terutama buat saya yang sudah ada sedikit trauma dengan makhluk ini. perjalanan panjang atas nama pengabdian seorang istri terhadap suami bahkan tak pernak menjadikan sesuatu yang pantas dituliskan sebagai sebuah pengorbanan atas nama cinta dan sayang... waktu telah membuat semuanya menguap tanpa bekas... perih... :(

tetapi kembali kedalam diri... mungkin saya yang salah karena tidak meniatkan pengorbanan ini karena Allah... tetapi  saya berharap dia tidak pernah meninggalkan saya... tetapi pada akhirnya dia meninggalkan saya juga... maaf Ya Allah apabila selama ini tujuan saya tidak untukMu semata...

okay... back to topik... si petir and si tukang pijet...
si petir adalah seorang lelaki mapan dan berprofesi sebagai seorang Ustadz yang notabene seharusnya memahami untuk apa dia menikahi seorang wanita... tetapi dia memilih jalan untuk berpoligami disaat istrinya tengah mengandung, lelaki ini sudah menduakan hatinya dengan perempuan lain yang kedaannya tidak lebih buruk dari istrinya... ngenes banget yaaaa...
padahal bukankah poligami itu dianjurkan untuk menyelamatkan...??? okay let say... ini alibi... hehehehe... tapi tetep ngenes karena saya tahu bagaimana terlukanya istri si petir ini... disaat harusnya kelahiran disambut dengan suka cita tetapi dia harus menghadapi kenyataan suaminya menikah dengan perempuan yang ga kalah cantik dan tenar... hhhmmmm... astaghfirullah... :(

kemudian si tukang pijet yang mungkin pengetahuannya terbatas tetapi menyebut2 nama Allah dalam kesehariannya bisa memukuli istrinya sampai pingsan... hanya karena kepincut perempuan lain... apalagi ini...???? selain menyakiti istrinya secara batin tapi juga fisik... yang saya yakin mungkin luka memar itu bisa dengan mudahnya sembuh tapi tidak luka batinnya...

again... tidak pernah menjamin keimanan seseorang karena dia Ustadz ataupun seseorang yang berprofesi sebagai tukang pijet... tetep aja laki2... egokah yang bermain disini...???
apa yang terjadi dengan makhluk2 ini... dimana mereka manaruh hati mereka ketika mereka berdialog dengan Allah dalam sholat2 mereka selama ini...??? sadarkan mereka akan luka yang telah mereka torehkan dihati perempuan2 itu...??? yang notabene itu adalah perempuan2 yang mereka ikat dalam sebuah ikrar suci dihadapan Allah dan disaksikan malaikat2 dengan sebuah ijab kabul yang penuh dengan kesucian kemudian mereka robek hatinya... mereka lukai... mereka sakiti...????
apakan tujuan dari sebuah ikrar suci yang mereka ucapkan...??? astaghfirullah... :(

saya sangat sedih menyaksikan fenomena ini... mereka adalah laki2 yang seharusnya menjadi imam... membimbing dan menuntun anak dan istri menuju surgaNya...mengertikah mereka bagaimana Rasulullah begitu memuliakan kaum perempuan...???? dimana hati mereka Ya Allah...???

mungkin doa dihati untuk semua perempuan yang tengah terluka karena hal semacam ini... semoga Allah kuatkan hati menjalani takdir ini... berjalan tegar diatas keistiqomahan dan keikhlasan menerima apapun yang Allah tetapkan dalam hidup ini...
semoga perih dihati... luka dan air mata menjadi pelebur dosa dan menjadi kendaraan menuju surgaNya... sabar dan sholat... hanya ini yang dapat menguatkan kita...
dan Allah pasti selalu ada...

semoga Allah pun membuka hati para lelaki itu... dan mnuntun mereka untuk mengajak hati mereka dalam setiap langkah yang mereka tempuh...