aku jauh Engkau jauh... aku dekat Engkau dekat...
sebuah buku yang sudah begitu lama aku beli dan baru kusentuh malam tadi...
satu per satu halaman demi halaman kubaca... sampailah aku di titik dimana aku merasa banyak sekali yang kurang dalam diri ini selama ini...
aku yang kurang bersyukur... maafkan aku Yaa Allah...
Allah ada dan Dia begitu dekat...
tapi sering kali air mata tangis hanya untuk urusan dunia... seakan aku betul-betul sendiri...
Maha Baik Allah ketika terucap dihati memohon ditunjukan keberadaanNya...
Dia menuntun tangan ini untuk menemukan buku luar biasa hasil karya seorang hamba Allah yang mungkin juga sedang berjuang menuju cintaNya melalui tulisan2nya yang indah itu...
Yaa Allahu Robbi...
terima kasih Engkau berikan kesempatan untuk membaca kata demi kata yang diakhiri oleh doa2 indah dalam setiap bagiannya...
memberikan sebuah pandangan dan keyakinan yang lebih bahwa Engkau ada dan selalu menemaniku...
tiada pernah Kau tinggalkan aku... bahkan dikala aku terlena dengan cinta dunia...
Kau ambil dariku sehingga aku kembali berjalan mencari cintaMu yang aku tahu tak akan pernah menyakiti dan meninggakan aku...
kemarin aku sempat curhat kepada sahabatku tentang bagaimana aku harus mengatasi rasa trauma yang begitu mendalam ini... trauma akan luka... trauma akan sakit dan kehilangan...
sedangkan aku terlalu banyak menampung cerita teman2ku yang mengalami nasib yang sama denganku... perceraian... perselingkuhan dan lain sebagainya... sehingga aku merasa hanya menambah dalam trauma yang aku rasakan... menambah ketakutan2ku dalam menjalani hidup dan ikhtiarku menemukan seseorang yang tepat untukku kelak...
yang sempat terbersit untuk tak mau lagi menampung, tak mau lagi membantu mereka untuk bangkit dan menemukan semangat juang walaupun dikhianati..
dan ternyata aku salah besar...
aku tidak boleh berhenti... tidak ada daun yang jatuh tanpa kehendakNya...
begitupun teman yang datang silih berganti menjadikanku tempat mencurahkan segala rasa yang mereka punya.. segala keluh kesah dan juga duka mereka...
aku sadar bahwa aku adalah yang terpilih... aku harus melakukan banyak hal di dunia ini sebagai bekal akhiratku kelak...
dalam pesan terakhir e-mail sang penulis yg dia sampaikan padaku :
Bukankah hanya itu
satu-satunya cara kita untuk merayakan hidup dengan kebersyukuran—menjadikan
hidup ini lebih manfaat untuk orang lain?
kembali membuka mataku... ya... aku tidak boleh berhenti... mengajak mereka semua bergandengan tangan berjalan bersama mencari cintaNya... mencari keyakinan akan hadirNya dalam kehidupan ini... dan berserah sepenuhnya pada Dia Sang Maha Cinta...
sampai dengan hari ini pun aku masih terus mencari keikhlasan itu... dan mungkin dia yang datang dan kemudian pergi meninggalkan luka dihati adalah media yang Allah berikan untuk aku menemukan dimana "ikhlas" itu... semakin aku memahami begitu uniknya cara Allah mencintai hambaNya...
hari ini masih terbersit rasa sakit karena aku kembalu kehilangan... tetapi Allah tetap hadirkan senyum diwajahku... menatap langit yang luas menyaksikan betapa luas juga cintaNya... dan setiap dialogku denganNya terasa jauh lebih indah...
terkadang memang caraNya sedikit membuat kita sakit dan terluka mungkin agar kita tahu bahwa hanya Allah tempat kita menggantungkan seluruh pengharapan kita... bukan pada manusia yang memang dapat meninggalkan kita kapanpun mereka mau... tapi memang hanya Allah yang tak pernah meniggalkan kita... hanya Dia penawar segala nestapa... Dia penyembuh segala luka dan duka... betapa Maha Baiknya Dia Sang Maha Kasih... yang akhirnya membuatku malu hati sendiri ketika aku teringat kemarin aku sempat berputus asa akan rahmatNya... Dia biarkan aku tenggelam dulu dalam lautan kesedihan sesaat... tapi caraNya sungguh indah ketika kemudian Dia perlihatkan cintaNya padaku... membuatku mampu menatap diriku sendiri... betapa aku sangat spesial... aku berharga... aku harus bisa memaafkan... aku haruslah berlapang dada... aku harus kembali tegak berdiri karena Dia sudah berikan kekuatan itu untukku... betapa Dia mencintaiku... cinta yang Dia kirimkan melaui duka dan air mata ini... karena Dia inginkan aku kembali mendekat kepadaNya...
Terima Kasih Allahku...
ketika menyebut namaMu... ada getar dihatiku...
aku minta maaf atas segala kekhilafanku akan dunia yang fana ini...
aku minta maaf apabila aku sempat menggantungkan harapan di selainMu..
aku minta maaf atas semua yang aku lakuakan yang mungkin jauh dari ridhoMu...
Yaa Allah...
ijinkan aku mencintaiMu semampuku...
ijinkan aku tetap berada dijalanMu yang lurus.. jalan yang Engkau ridhoi...
ijinkan aku tetap Kau alirkan cintaMu disetiap hari yang kujalani..
Yaa Allah...
aku tau bersamaMu aku akan baik2 saja...
bahkan ketika hari ini dunia masih menghimpitku dengan segala kesulitan, aku yakin bersamaMu dihatiku semua akan bisa dilalui...
bersamaMu tak ada keraguan untuk terus melangkah dan berjihad dijalanMu..
bersamaMu aku tak takut lagi... apapun yang akan terjadi maka terjadilah...
karena Engkau ada dan akan selalu ada... karena Engkau dekat begitu dekat...
Yaa Allah...
ijinkanlah pula aku untuk bisa menggandeng tangan mereka semua berjalan menuju cintaMu...
Ya Allah...
yang kuingin cintaMu... cinta yang juga mencintaiMu dan amal ibadah yang akan membawaku pada cintaMu...