Minggu, 02 September 2012

semua akan indah pada waktunya..



mana janji manismu, mencintaiku sampai mati..
kini engkau pun pergi saatku terpuruk sendiri..
lirik lagu Nidji yang baru aja saya dengar dari sebuah stasiun radio..
jleb! hehehe.. :D
tapi inilah hidup... proses berdamai dengan keadaan yang begitu menguras hati... Astaghfirullah...
membiasakan diri melalui hari tanpa kehadirannya lagi yang selama setahun lebih ini menghiasi hari2, menghadirkan senyum, dan memberi semangat.. dia yang sudah memberi harap menghadirkan cinta dan rindu dihari2 itu..
saya mulai menyadari saya akan kehilangan ini semua..
kecewa sudah pasti, sedih sangat ketika berulang kali saya melihat dia menyebut namanya yang bukan nama saya.. meskipun sulit bagi mempercayai ini.. dan berjuta tanya berputar-putar dibenak saya..
mengapa dia melakukan semua ini.. kalau dia tak menaruh rasa.. semua pesan tersirat yang mampu saya baca, semua sikap dan perilaku dan semua kata2nya yang memberi saya harap untuk menantinya disini.. yang membuat saya melawan semua yang menghalangi ingin saya ini.. saya tak perdulikan saran sahabat2 saya.. saya tak pedulikan berkali-kali saya terluka karena sikapnya.. menangis berulang kali..
aaaahhh sungguh cinta itu buta.. tapi cinta yang belum halal mungkin.. insyaAllah kalau sudah halal tak akan buta lagi.. :D
sekarang berbarengan saya kehilangan sahabat2 saya yang biasa jadi sandaran saya ketika saya terluka, dia pun kembali menorehkan perih dihati saya.. dan dia mulai memudar dengan cara yang cukup memilukan..
akhirnya saya sendiri...
saya sendiri menghadapi ini semua.. saya sendiri dalam kesendirian saya.. dan semua karena sikap saya yang terlalu membela keyakinan hati saya tentang dia yang tak akan lukai perasaan dan hati saya.. dan yang terjadi justru sebaliknya.. dia telah berhasil membuat trauma saya lebih dalam.. membuat saya kembali tak percaya cinta.. membuat saya semakin takut bersinggungan dengan makhluk yang bernama laki-laki.. membuat saya betul2 ingin menutup diri dan menutup hati saya rapat-rapat..
tetapi satu hal yang membuat saya bersyukur adalah semakin besar ketergantungan saya pada Allah.. ketika saat ini sahabat pun tak ada tempat bagi saya untuk berbagi.. karna saya malu untuk mengeluhkan hal yang sudah berulang kali mereka ingatkan kepada saya.. sehingga hanya Allah tempat satu2nya bagi saya mengadu dan mencurahkan isi hati saya.. sampai membuat saya puas menangis diatas sajadah memohon ampunanNya.. dan terus berdialog denganNya dan juga terus menyebut namaNya ketika rindu saya untuk dia mulai menyesakkan dada..
saya tak memiliki apa2 saat ini selain satu keyakinan akan kehadiranNya dalam hidup saya.. Bahwa janjiNya benar dan Dia akan selalu bersama orang2 yang sabar.. Jadi saya hanya harus bersabar atas semua ini dan terus memanjatkan doa kepadaNya memohon yang terbaik dari sisiNya.. pasti semua
akan indah pada waktunya..
semua ini membuat saya terus meyakinkan diri bahwa ini adalah bagian dari ketetapanNya untuk saya.. ini adalah takdirNya yang pasti mengandung hikmah yang baik dibaliknya.. Allah tengah mengajari saya tentang keikhlasan..
bahwa ini adalah proses belajar bagi saya.. sehingga yang harus saya lakukan adalah mengembalikan semua kepadaNya.. dan berhenti bertanya "mengapa?"
meskipun bagi saya apa dia sampaikan seperti omong kosong belaka.. namun saya berusaha meyakinkan diri apapun yang dia lakukan terhadap saya adalah langkah terbaik menurutnya.. dan saya harus menghargai ini.. karna siapalah saya yang mungkin tiada memiliki kepantasan baginya.. yang sudah tentu menjadi bagian dari harapan saya Allah pun memberikan yang terbaik untuknya..
mari kembali ke 3 tahun yang lalu.. bukan meminta dirinya untuk saya.. tetapi meminta Allah menghadirkan yang terbaik bagi saya..
duhai Sang Maha Cinta.. Sang Pemilik Kehidupan ini..
bantu aku lepaskan semua yang memang tidak Engkau peruntukan bagiku.. bantu aku menyusun harapan dan membangun kembali mimpi yang sudah hancur untuk kedua kalinya..
bantu aku menata hatiku kembali menyongsong hari esok yang lebih baik.. bersama dengan keyakinanku akan hadirnya diriMu dalam hidupku.. biarkan aku bangun mimpi ini hanya berdua denganMu saja.. tutuplah rapat pintu hatiku sambil aku memantaskan diri dihadapanMu.. dan biarlah Kau bukakan hatiku hanya untuk seorang pejuang sejati yang dengan ikhlasnya akan memperjuangkanku karenaMu.. hanya untuk dia yang namaNya telah kau tetapkan sebagai pendamping hidupku..
duhai Tuhanku Yang Maha Baik..
akan kutunggu sampai waktu yang paling tepat menurutMu.. dan dimasa tunggu ini ijinkanlah aku melakukan hal2 yang baik untuk orang2 yang kusayang.. jujurkanlah aku dalam ucap dan tindakan..
aku yakin.. janjiMu benar..
"Semua akan indah pada waktunya.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar