Selasa, 15 Februari 2011

ketika badai itu datang....

badai kehidupan datang tak ada satu pun manusia yg dapat memprediksi kapan akan datang dan kapan akan berakhir....

satu hal yang masih teringat dengan jelas...
badai itu datang di saat2 dimana aku sedang menikmati hari2 yang diharapkan yaitu menjadi seorang full time housewife... lagi seneng2nya masak dirumah... lagi seneng2nya menata2 perabot dirumah karena belum genap satu bulan menempati rumah baru kami yang dibangun bersama diatas air mata dalam sujudku dan doa2 panjang disepertiga malam... aku berusaha mempertahankan dengan sekuat tenaga... segenap perasaan bahagia seketika berubah ketika pada suatu malam suamiku menyatakan diri akan menceraikanku karena alasan perbedaan prinsip antara aku dan ibunda serta keluarganya... ya Allah... tak dapat kugambarkan perasaanku saat itu... air mata mengalir deras namun aku berusaha tenang dengan menggandeng tangannya mengajaknya melihat putri kami yang sedang tertidur pulas... kuajaknya melihat-lihat foto2 putri kami sewaktu bayi... betapa kami sangat menginginkan anak itu dulu... tetapi suamiku tetap tak bergeming atas keputusannya... astgahfirullah...

perbedaan prinsip...? yaaa.. sebuah alasan klise... tapi memang begitu kenyataannya... karna aku harus melakukan sebuah perubahan akan keimananku terhadap Tuhanku... dengan merubah penampilan dengan selembar kain jilbab... mengisi hari2ku dengan pengajian dan thausiyah krn aku tau keterbatasanku akan ilmu agama... memperbaiki kualitas ibadahku... melakukan ibadah2 dalam bentuk sosial... dan tentunya menguatkan prinsip kecintaanku pada Tuhanku... Allahku...
tak dapat kujelaskan dengan rinci apa2 perbedaan itu... tapi doronganku untuk menyelamatkan suami dan anakku dan menggiring mereka ke jalan yg Allah ridhoi smakin kuat... aku inginkan rumah tangga yg sakinah... dan indah dimataNya... tetapi ternyata suamiku tidak meliki prinsip sekuat yang kuharapkan... dia lebih memilih membuangku dan putiku demi kenyaman ibundanya... astaghfirullah...

16 Juni 2010 sebelum surat pernyataan talak ditandatangani... kedua orang tuaku kembali memastikan keputusan suamiku tersebut... dan dia mengatakan dia mantap dengan keputusan ini... tak ada satu pun dari pihak keluarganya yg berusaha menyelamatkan ini... ya Allahku... sakiiiit... tapi entah apa yang ada dalam benakku saat itu... aku mengalah untuk sebuah prinsip... prinsip kecintaanku pada Allah... pada agamaku... dan aku merasa ada sebuah kekuatan yang luar biasa ketika aku melangkah pergi dari rumah impian kami... hanya dengan membawa pakaian dan buku2 miliku dan putriku... aku tidak membawa barang2 selain barang2 pribadiku dan putriku... kami kembali kerumah org tuaku...

9 tahun perjalanan ini kandas sudah... suamiku telah menjatuhkan talak kepadaku... berarti di mata Allah kami sudah tak memiliki ikatan apa2... meskipun sampai dengan saat ini kami belum mengurusnya melalui pengadilan agama... tapi ikatan itu sudah tidak  ada...

aku harus memulai semuanya dari nol... pedih... sudah pasti... sakiiit... itu sangat... tapi aku harus kembali berdiri menyusun plan untuk kehidupanku dan putriku kedepan... kubangkit bersama dengan lantunan doa yang kupanjatkan kepada Allah... mohon kekuatan untuk terus berjalan...
alhamdulillah... Allah beriku kesempatan mnjadi seorang "working mother"... menjalani peran ganda sebagai seorang ibu sekaligus ayah yang mencari nafkah... wow...! unbelievable... 8 bulan sudah terlewati... meskipun masih sangat up and down... terkadang merasa lelah dengan semuanya... lelah secara fisik dan mental... tapi aku berusaha tegar dihadapan orang tuaku...

meskipun tak jarang terkadang aku berfikir untuk mengakhiri hidup... bingung... tetapi berkat dorongan keluarga dan para sahabat yang terus menguatkan... membantuku membuang segala pikiran buruk...

alhamdulillah ya Allah... Engkau masih hadirkan bintang2 terang ditengah malam gelap yang tengah aku dan putriku lalui...

aku kehilangan suami, rumah tinggal impianku... aku kehilangan semua itu... kutinggalkan"dunia"ku... kutinggalkan zona nyamanku... tetapi aku tak kehilangan "harapan"ku untuk terus menjalani hidup ini... dan "keyakinan"ku bahwa Allah ada untukku... Allah Tahu aku mampu melalui ini semua... dan Allah tengah mengalirkan cintaNya untukku dtengah sujud2 panjangku...

and here "it's the new part of mine".....

thanks to Allah... Rasulullah yg sangat mnginspirasiku... mama n papa... keluargaku... sahabat2ku... dan smua teman2 yang terus memberikan doa2 dan supportnya untukku dan salmaku...

and thank's to my dearest salma... I'll always be stand for you... and I will take you fly high even only with one wing.... love u much dear....  :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar