Jumat, 27 Juli 2012

dmanakah Dia dhatimu wanita...?



ping... ping....
pesan singkat dr seorang teman prempuan saya dengan sbuah berita yang sebenarnya tidaklah mengejutkan bagi saya.. karna saya pernah ada posisi itu.. tetapi cukup membuka luka lama dihati saya..
perceraian.. inilah yang akan dihadapi teman saya ini.. karna adanya perempuan lain disamping suaminya..
dia menanyakan jalan apa yang harus dia tempuh... saya bisa merasakan bagaimana luka hatinya saat ini.. pastilah ia dalam keadaan kalut.. mengingat suaminya bukanlah seorang muslim, saya melihat ini adalah bentuk kasih sayang Allah untuk perempuan ini.. sepertinya Allah ingin menyelamatakan hidup dan matinya perempuan ini melalui ujian ini..
bagaimanalah rumah tangga yang dipimpin oleh seorang laki2 yang tidak pernah mengenal Allah dalam hidupnya.. akan dibawa kemana istri dan anak2nya...????
perempuan ini tetap mempertahankan pernikahan yang sudah tidak jelas arahnya akan kemana.. mpertahankan laki2 yang sudah begitu merusak batinnya.. perempuan ini bertahan hanya karena takut tak bisa menjamin kehidupan anak2nya.. kembali kepada suaminya berarti dia akan kembali ke keyakinan suaminya.. dan itu artinya dia kembali ke garis start meninggalkan Allah.. astaghfirullahal'adzim.. :(
saya teringat ketika mantan suami saya memutuskan untuk meninggalkan saya dan putri kami dengan warisan segudang masalah dan hutang yang menumpuk.. menyesakkan sangat memang yang ketika itu saya tidak memiliki pekerjaan tetap.. sudah pasti Allah yang menguatkan keyakinan dihati saya bahwa ini adalah jalan terbaik dariNya untuk saya..
dan Maha Baiknya Allah yang membantu saya dengan menguatkan keyakinan saya bahwa Allah yang menjamin kehidupan saya..
ini sudah memasuki tahun ketiga saya sebagai orang tua tunggal untuk putri saya.. saya masih bisa berdiri tegak dan terus berjalan diatas segala permasalahan warisan mantan suami saya.. tapi sampai hari ini saya masih "hidup".. meskipun permasalahan belumlah usai, tapi saya tau Allah kuatkan saya selalu dalam setiap hari yang saya lewati dalam kepasrahan saya akan ketetapanNya.. meskipun tanggung jawab sebagai seorang ayah tak pernah ditunaikan oleh mantan suami saya, dan hukum dinegara ini tidaklah mampu memberikan perlindungan apapun bagi saya dan putri saya.. tapi saya hanya memiliki satu keyakinan bahwa Allah yang akan selalu menjamin kehidupan saya dan putri saya.. dan semakinlah saya bergantung padaNya.. terima kasih saya untuk ayah biologis putri saya yang sudah berkeputusan meninggalkan kami.. karena ini saya merasa semakin membutuhkan kehadiran Allah dalam hidup saya.. karena ini saya menyadari Allah lah satu2nya yang tak pernah meninggalkan saya dan Allah lah satu2nya tempat saya menggantungkan segala harap.. dan karena ini saya belajar tentang hidup yang sesungguhnya...
saya sedih karena teman saya mengalami hal serupa dengan saya.. saya sedih melihat anak2nya.. tapi hal yang jauh membuat saya lebih sedih ketika perempuan ini tak bisa menjadikan Allah sebagai penjamin kehidupannya.. teman.. cobalah terus mencari dibagian sudut hati yang mana Allah dihatimu...?
"Bukan mata yang buta tapi hati didalam dada"
ya Rabb.. ajari kami mencintaMu semampu kami...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar